Hutan Hujan Tropis – Salah satu yang dibutuhkan makhluk hidup adalah oksigen, dan hutan sebagai tempat “memproduksi” oksigen paling besar. Tentu sebagai makhluk hidup manusia perlu untuk mengetahui apa itu hutan hujan tropis. Bagaimana ciri-cirinya, jenis hutan hujan serta flora dan fauna hutan hujan tropis khusunya di Indonesia.
Pengertian Hutan Hujan Tropis
Hutan Hujan Tropis adalah sebuah kawasan hutan dengan berbagai jenis pepohonan dan bermacam-macam tanaman yang membentuk sebuah bioma hutan. Dengan kondisi iklim yang hangat, lembab dan curah hujan yang cukup tinggi.
Hutan hujan tropis juga merupakan tempat tinggal dari sebagian besar flora dan fauna di dunia. Selain itu, hujan hutan tropis memiliki fauna yang cukup beragam. Hewan yang tinggal di hutan ini seperti reptil, mamalia, burung, serangga, dan hewan amfibi.
Letak Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis terletak terpat di jalur garis katulistiwa yakni antara 23, derajat Lintang Utara samapi 23,5 Lintang Selatan. Ada yang berpendapat bahwa hujan hutan tropis berada di koordinat 10 derajat Lintang Utara sampai 10 derajat Lintang Selatan.
Di daerah dengan koordinat diatas, cahaya matahari bersinar sangat kuat dan lama. Selain itu, kuantitas cahaya mahari yang sama setiap harinya menjadikan wilayah tersebut memiliki yang iklim hangat.
Beberapa wilayah yang berada di garis lintang terdapat hutan hujan tropis sebagai berikut:
- Pertama, Wilayah asia tenggara ada pada wilayah Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
- Kedua, Wilayah Afrika ada pada wilayah di wilayah kongo dan sekitarnya.
- Ketiga, Wilayah amerika ada pada wilayah Brazil, Kolombia, Venezuela, dan Bolivia.
Yuk dibaca : Dampak Pemanasan Global Bagi Hutan Hujan Tropis
Hutan Hujan Tropis di Indonesia
Hutan hujan tropis di indonesia merupakan salah satu wilayah dengan hutan yang paling luas. Secara garis besar terbesar di 3 wilayah utama. Wilayah itu yakni hutan hujan tropis wilayah barat, hutan hujan tropis wiliyah timur, dan wilayah peralihan.
Penjelasan rinci hutan hujan tropis di Indonesia sebagai berikut:
Hutan hujan di wilayah barat
Wilayah ini mencangkup pulau kalimantan, sumatra, dan Jawa dengan spesies pohon yang dominan yaitu famili Dipterocarpaceae.
Hutan hujan di wilayah timur
Wilayah ini terdiri dari pulau-pulau yang pernah tergabung dengan benua Australia yaitu pulau Papua, Maluku, dan Pulau sekitarnya. Sedang sebagian besar famili yang banyak menghuni wilayah ini adalah Myrtaceae dan Araucariaceae.
Hutan hujan tropis di wilayah peralihan
Wilayah peralihan merupakan sebuah wilayah perpaduan antara dua kawasan. Dua kawasan atau wilayah tersebut ialah wilayah barat yang mendapat pengaruh dari Asia dan wilayah timur yang dipengaruhi Australia.
Pada wilayah peralihan inilah terdapat jenis Flora dari barat dan jenis flora dari timur. Sedangkan untuk Famili yang menghuni wilayah ini antara lain Verbenaceae, Myrtaceae, dan Araucariaceae.
Bioma Hutan Hujan Tropis
Bioma hutan hujan tropis merupakan suatu bioma berupa hutan, yang mana keadaannya selalu lembab. Ciri ciri dari bioma hutan hujan tropis secara spesifik sebagai berikut :
Curah hujan
Tingkat curah huajn yang cukup tinggi, bahkan beberapa data menunjukkan total hujan mencapai lebih dari 2000 mm per tahun.
Pepohonan tumbuh tinggi
Pepohonan dapat mencapai ketinggian sekitar 20-40 meter. Selain tinggi, pohon di hutan hujan memiliki ukuran yang besar.
Sinar matahari tidak mencapai permukaan tanah
Pada dasarnya sinari matahari terus menyinari hutan hujan, namun sinar matahari tidak mampu mencapai tanah. Hal ini disebabkan karena tertutup oleh pepohanan yang tinggi dan lebat serta membentuk kanopi.
Pepohonan dengan daun yang lebat
Sinar matahari yang terjadi sepanjang tahun membuat pepohonan dapat tumbuh dengan baik. Tumbuhan dapat berfotosintesis dengan sempurna.
Memiliki Iklim yang mikro di lingkungannya
Pepohonan yang ada di dalam hutan hujan memiliki iklim mikro. Hal ini dapat ditembukan pada sekitar permukaan tanah dan ada juga pepohanan yang berada di bawah kanopi. Oleh sebab itu membuat dedauanan yang ada di pohon membentuk tudung atau kanopi.
Yuk dibaca : Apa itu Rantai Makanan dan Jaring Jaring Makanan
Ciri-ciri Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis terletak di wilayah yang mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun sebab berada tepat di tengah. Letak hutan hujan yang membuat wilayah tersebut tidak terpengaruhi gerak semu tahunan matahari.
Ekosistem hutan hujan tropis juga mendukung dari Iklim yang selalu cerah membuat suhu di wilayah tersebut selalu hangat. Curah hujan yang cukup tinggi membuat tumbuhan dapat dengan subur tumbuh dan berkembang dengan cukup baik.
Untuk mengetahui ciri hujan hutan lebih lengkap, simak ulasan dibawah:
Pepohonan Tinggi dan Berdaun Lebat
Pepohonan di hutan hujan tumbuh dengan baik dan maksimal. Oleh sebab itu pepohonan yang ada disana memiliki batang yang besar, tinggi dan berdaun lebat yang membentuk kanopi.
Pohon di hutan hujan juga mampu tumbuh dengan sangat tinggi, bahkan mencapai 50 meter dengan diameter yang juga cukup besar. Namun juga terdapat pepohonan dengan ukuran yang variatif.
Kelembapan Udara Cukup Tinggi
Daerah hutan hujan merupakan wilayah dengan kelembapan udara yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena disebabkan curah hujan yang tinggi serta sering terjadi sepanjang tahun. Bahkan musim kemarau juga jarang terjadi.
Umumnya hutan hujan mengalami kemarau kurang lebih 3 bulanan, selanjutnya musim hujan sepanjang tahun. Karena seringnya turun hujan, di dalam tanah hutan hujan terdapat banyak air.
Kelembapan yang tinggi juga disebabakan oleh banyaknya uapa air yang berasal dari dedaunan dan menguap ke atmosfer.
Memiliki Vegetasi Tanaman yang Berlapis
Para permukaan hutan hujan terdapat berbagai jenis tenaman dengan ketinggian yang berbeda-beda. Bahkan ditiap cela antara pepohonan besar pasti terdapat pepohanan disitu.
Vegetasi yang ada di hutan tropis bervariatif dari mulai strata A sampai E ada. Untuk tingkat A terdiri denagn pepohonan yang memiliki ketinggian lebih dari 30 meter. Selain itu bentuk bantang lurus dan bersifat tidak menyukai naungan.
Kemudian pada strata B terdiri dari pepohonan yang memiliki banyak cabang dan saling bersinggung satu dengan yang lain. Pepohanan membentuk kanopi serta memiliki ketinggian anatar 20-30 meter.
Strata C terdiri atas pepohon dengan ketinggian antara 4-20 meter dan mempunyai banyak ranting. Ranting-ranting tersebut membentuk tajuk pohon yang cukup rapat.
Kemudian strata D terdiri atas anak-anak pohon. Terdapat berbagai jenis tenaman herba, palm, dan tanaman pakuan besar. Strata ini juga memiliki ketinggian mencapai 4 meter diatas permukaan tanah.
Selanjutnya yang terakhir adalah strata E yang berisi tanaman-tanaman pendek. Tanaman yang memiliki fungsi sebagai penutup permukaan lantai Hutan seperti lumut dan jamur.
Sinar Matahari Tidak Menjangkau Permukaan Hutan
Di Hutan hujan tropis, sinar matahari tidak mampu menjangkau permukaan hutan. Hal ini disebabkan karean struktur vegetasi yang berlapis-lapis dari strata A sampai strata B. Oleh sebab itu, permukaan hutan menjadi sangat lembab dan banyak ditumbuhi lumut dan jamur.
Genangan Air di Dasar Hutan
Dengan curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan terdapat banyak genangan air. Genangan air itu juga terdapat biota yang menempati di dalamnya.
Daya Regenerasi Tinggi
Hutan hujan secara alami dapat menanggulai kerusakan yang terjadi dengan kemampuan alaminya. Sebegai contoh ketika ada pohon besar yang tumbang. Hal tersebut membuat tajuk terbuka lebar dan menyebabkan sinar matahari dapat masuk mencapai permukaan tanah.
Karena permukaan tanah mendapatkan sinar matahari menyebabkan tumbuhnya semak dan anakan dari pohon. Pohon kecil tersebut nantinya dapat membentukt tajuk baru yang sebelumnya terbuka akibat tumbangnya pohon besar.
Pada intinya regenerasi di hutan hujan tropis dapat berlangsung secara alami apabila tidak ada campur tangan manusia didalamnya. Bila kerusakan di hutan diakibatkan manusia, bisa jadi kerusakan yang terjadi dapat lebih parah dan sulit untuk diperbaiki lagi.
Tumbuhan Eplifit Menempel pada Pepohonan
Ciri terakhir dari hutan hujan tropis ialah banyaknya tumbuhan eplifit yang menempel pada pepohonan. Hal itu juga didukung oleh suhu yang lembab.
Jenis Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis ada beberapa jenis, ada 11 jenis yang akan diulas dibawah sebagai berikut:
-
Hutan hujan pegunungan tinggi
Jenis pegunungan tinggi memiliki ciri sebagai berikut:
- Berada di ketinggian 1500-2400 meter sebagai tempat tumbuhnya pepohonan.
- Memiliki jenis vegetasi lebih rendah dibandingkan hutan hujan pegunungan daerah rendah.
- Pepohanan berukuran sangat besar dan berdaun kecil.
- Terdapat epifit banyak menempel di pepohonan.
-
Hutan hujan pegunungan rendah
Ciri-ciri hutan hujan pegunungan rendah:
- Berada di ketinggian 500-1500 meter sebagi tempat tumbuhnya.
- Ada 3 lapis ketinggian pohon.
- Pohon tertinggi seperti pohon cemara.
-
Hutan hujan tropis dataran rendah
Ciri-ciri sebagai berikut:
- Memiliki banyak jenis tumbuhan.
- Penyeberannya dari wilayah barat sampai wilayah timur di Indonesia.
- Terdapat tumbuhan pohon berdaun jarum terutama wilayah timur contohnya di papua.
-
Hutan berlumut atau sebalpin
Ciri-ciri sebagai berikut:
- Berada di ketinggian 2400-4000 meter sebagai tempat tumbuhnya.
- Pepohonan rapat dan ciri kanopi rendah.
- Batang pohonnya membengkok dan diselimuti oleh lumut.
-
Hutan mangrove
Ciri ciri hutan mangrove sangat menarik, antara lain sebagai berikut:
- Tumbuhan tumbuh di pesisir pantai yang berlumpur.
- Airnya campuran air tawar dan air laut atau biasa disebut air payau.
- Pada umumnya terdapat di zona pionir, nipah, burus, dan hutan rawa gambut.
- Banyak dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
-
Hutan pantai
Ciri-ciri hutan pantai:
- Terdapat di pesisir pantai.
- Ada beberapa tumbuhan yang mendominasi, contohnya seperti dadap, pandan laut, dan cemara laut.
- Tumbuhan di daerah dan kering tersusun serupa.
-
Hutan rawa gambut
Ciri-ciri rawa gambut:
- Memiliki kandungan zat hara sangat rendah.
- Ada pada lahan basah pesisir dan daratan.
- Memiliki lapisan gambut sangat tebal.
- Tumbuhan berukuran relatif kecil.
-
Hutan rawa air tawar
Ciri-ciri rawa air tawar:
- Letak berada diantara dua sungai yang berdekatan dengan pantai.
- Tanahnya relatif subur.
- Lapisan gambut relatif tipis.
- Terdapat genangan air tawar secara permanen atau musiman.
- Memiliki pohon yang berukuran besar.
-
Hutang batu kapur
Ciri-ciri batu kapur:
- Memiliki flora dan habitat yang khusus.
- Memiliki jenis flora endemik dan langka.
-
Hutan kerangas
Ciri-ciri hutan kerangas:
- Kandungan unsur hara cenderung sedikit.
- Tekstur tanah bersifat masam.
- Kanopi pohon terbuka
- Terdapat bambu yang lumayan banyak
-
Hutan batu ultra basik
Ciri-ciri Ultra Basik:
- Tanah banyak mengandung unsur besi dan magnesium
- Jenis vegetasinya cukup bervariasi. Dari semak dampai pepohonan yang cukup tinggi.
Pengertian Kanopi
Pada pembahasan ciri hutan hujan disebut mengenai Kanopi. Nah, apa itu kanopi?
Kanopi memiliki bentuk cabang-cabang dan dedaunan pohon-pohon hutan hujan tropis yang saling tumpah tindih.
Beberapa peneliti mengatakan bahwa kehiupdan di hutan banyak ditemukan dan terjadi dipepohonan, kurang lebih sekitar 70-90%. Oleh sebab itu habibat bagi berbagai kehidupan tumbuhan dan hewan banyak ditemukan di dalam hutan.
Hewan seperti monyet, katak, kadal, burung dan bahkan kucing hutan juga banyak ditemukan di kanopi. Karena memang kanopi sangat mendukung kehidupan hewan dan tumbuhan. Selain itu, lingkungan di kanopi sangat berbeda dengan lingkungan di permukaan tanah.
Kondisi di kanopi cenderung panas dan kering dibandingkan dengan bagian hutan yang lain. Oleh sebab itu, hewan yang tinggal disana adalah hewan yang sudah mampu beradaptasi dengan kondisi tersebut.
Letak pepohonan juga berdekatan, sehingga hewan yang hidup di kanopi dapat berpidah dari pohon satu lainnya dengan melompat atau terbang. Semisal kucing hutan yang dapat berpindah pepohona hanya dengan melompat.
Keadaan lahan hutan hujan tropis
Tanah di Hutan hujan tropis terutama yang terletak dibawah pohon di daerah kanopi umumnya lembab dan gelap. Walaupun begitu, permukaan tanah dari hutan hujan tropis tetaplah bagian yang terpenting dalam ekosistem. Permukaan tanah menjadi tempat terjadinya pembusukan atau decomposatian.
Sudah tahu apa itu pembusukan atau decomposatian? Yaitu sebuah proses dimana ketika makhluk seperti jamur dan micro organisme lainnya membusuk. Serta mengurangi tumbuhan dan juga hewan yang telah mati kemudian didaur ulang. Hasil dari proses pembusukkan dapat berguna bagi tanah maupun tumbuhan-tumbuhan yang ada disekitarnya.
Untuk hewan yang tinggal dipermukaan tanah cukup banyak, contohnya seperti tapir, gajah, macan kumbang dan masih banyak lagi.
Manfaat Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis memiliki banyak sekali manfaat, untuk manusia sendiri, hewan-hewan dan tumbuhan. Tentu bila kita mengetahui manfaat dari hutan hujan akan membuat diri kita akan semakin cinta untuk merawat dan menjaga hutan.
Beberapa manfaat hujan hutan tropis diantara sebagai berikut:
-
Hutan hujan tropis menyeimbangkan Ekosistem Dunia
Manfaat pertama hutan hujan tropis ialah berupa membantu menyeimbangkan ekosistem suatu daerah. Namun lebih dari itu hutan hujan juga membantu menyeimbangkan ekosistem untuk seluruh dunia.
Selain menyeimbangkan atau menstabilkan ekosistem, hutan hujan juga membantu menyeimbangkan iklim dunia. Peran hutan hujan disini berupa menyerap karbondioksida dari atmosfir.
Seperti yang kita ketahui bahwa faktor utama terjadinya pemanasan global ialah banyaknya kandungan karbondioksida di atmosfer. Oleh sebab itu, hutan hujan dapat membantu mengatasi terjadi pemanasan global.
-
Hutan hujan tropis mensuplai Oksigen
Perlu kamu tahu, penyuplai oksigen terbesa di bumi ialah hutan hujan tropis. Bahkan hampir 80% suplai oksigen diseluruh dunia berasal dari hutan hujan.
Karena memang di hutan hujan banyak terdapat pepohonan yang dengan maksimal dapat melalukan fotosintesis. Oleh sebab itum wilayah tersebut menghasilkan dalam jumlah yang cukup besar.
-
Hutan hujan tropis menjadi Daerah Resapan Air
Manfaat selanjutnya ialah hutan hujan tropis sebagai daerah penyerapan air. Seperti yang kita ketahui diatas, hutan hujan tropis memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Sehingga memungkinkan menjadikan daerah ini sebagai wilayah serapan air.
Daerah hutan hujan sendiri memang tidak pernah mengalami kekeringan atau sekadar kekurangan air. Dengan curah hutan sangat tinggi menjadikan wilayah tesebut subur dan memiliki banyak manfaat untuk kehidiupan.
Tidak sekadar sebagai daerah serapan air, hutan hujan tropis juga memiliki fungsi sebagai penjaga siklus air. Di mulai dari hujan lalu masuk kedalam tanah dan mengaliri sungai. Dari sungai akan menguap kemudian berkumpul menjadi awan dan akhirnya turunlah hujan.
-
Hutan hutan tropis mencegah Banjir dan Tanah Longsor
Sebagai daerah serapan air, tentunya hutan hujan juga memiliki peran dalam mengatasi beberapa bencana alam. Terutama bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
-
Hutan hujan tropis menjadi habitat Satwa
Seperti yang kita bahas diatas tadi, fungsi hutan hujan sebagai penyeimbang ekosistem, yang termasuk didalamnya ekosistem kehidupan para satwa. Daerah tersebut sebagai tempat hidup para hewan serta sebagai tempat atau wilayah dengan sumber makanan yang banyak.
-
Hutan hujan tropis menjadi tempat wisata edukasi serta lokasi penelitian
Manfaat hutan hujan yang satu ini menarik dan memiliki nilai lebih. Hutan hujan tropis dapat dijadikan wisata edukasi untuk mengenalkan berbagai flora dan fauna kepada siswa. Contoh hutan yang dijadikan wisata edukasi adalah Hutan Mangrove Tuban Jawa Timur. Ditempat tersebut kita dapat belajar bermacam-macam pengetahuan mengenai berbagai macam tanaman, dalam hal ini pohon mangrove.
Selain itu, hutan hujan tropis bisa menjadi tempat melakukan penelitian. Karena bisa jadi masih banyak hal yang belum dieksplore atau dikaji.
-
Hutan hujan tropis membantu mengatur siklus hujan
Hutan hujan mempunyai wilayah yang dapat menampung air secara besar. Sekaligus terdapat berbagai jenis pohon yang dapat melakukan fotosintesis secara maksimal. Sehingga pepohonan dapat melepaskan uap air dalam proses fotosintesis.
-
Hutan hujan tropis sumber obat herbal alami
Di hutan hujan tropis terdapat berbagai macam tumbuhan, dari yang tinggi sampai sampai pepohonan kecil atau semak belukar. Biasanya ditempat seperti itu terdapat banyak tanaman yang dapat dijadikan obat. Namun karena banyaknya jenis tanaman tentunya perlu penelitian untuk mengetahui mana yang dapat dijadikan obat atau sebaliknya.
Flora dan Fauna hutan hujan tropis Indonesia
Indonesia memiliki hutan hujan tropis yang cukup luas. Begitu pula flora dan fauna juga cukup beragam, bahkan termasuk tertinggi di dunia. Beberapa flora dan fauna penulis ulas dibawah:
Flora hutan hujan tropis indonesia
Hutan hujan tropis di indonesia di huni kurang lebih sebanayk 25.000 jenis flora. Bisa dikatakan lebih dari 10% dari keseluruhan jenis tumbuhan di dunia. Untuk tanaman lumut dan ganggang ada sebanyak 35.000 jenis. Bahkan, menariknya sekitar 40% dari jenis tumbahan tersebut merupakan jenis endemik alias jenis tumbuhan asli yang hanya ada di Indonesia.
Keberanekaan jenis tumbuhan juga lumayan banyak, dari pepohonan besar, perdu, rumput, hingga tumbuhan parasit. Jenis tumbuhan yang paling banyak ialah suku anggek.
Fauna hutan hujan tropis indonesia
Hutan hujan tropis di indonesia juga memiliki beragam fauna. Beberapa jenis fauna antara lain sebagai berikut:
- Hewan menyusui (mamalia) terdapat lebih dari 500 jenis
- Ikan (pisces) terdapat lebih dari 4.000 jenis
- Burung (Aves) terdapat lebih dari 1.600 jenis
- Retil dan amfibia terdapat lebih dari 1.000 jenis
- Serangga terdapat lebih dari 200.000 jenis
Baca juga : 20+ Kerajinan dari Batok Kelapa dan Cara Membuatnya Beserta Gambar
Gambar hutan hujan tropis
Sekian ulasan mengenai hujan hutan tropis dari pengertian, jenis, ciri, pengertian kanopi, manfaat, Hutan Hujan Tropis di Indonesia. Semoga bermanfaat untuk sahabat sekalian.